This is a Heading

This is a paragraph.

Avatar -->

Thursday, November 21, 2019

Tangki Pengaduk Operasi Teknik Kimia 1


LEMBAR PENGESAHAN
Kelompok              : II
Pratikum                : Operasi Teknik Kimia 1
Modul Percobaan   : Tangki Pengaduk
Dosen Pembimbing : Ir. Devison
Asisten                    : 1. Afina Nurantika Harahap, Amd
                                  2. Devani Adristi, Amd
No
Nama praktikan
Buku pokok
1
Randi Firnando
1512013
2
M. Ali ikhsan
1512017
3
Oktriza lora
1512035
4
Melati rahmadila anolzi
1512002

Catatan
Tanggal
Paraf dosen pembimbing






















LEMBAR PENUGASAN
Kelompok               : II
Pratikum                : Operasi Teknik Kimia 1
Modul Percobaan   :Tangki Pengaduk
Tanggal Pratikum  :
Dosen Pembimbing : Ir. Devison
Asisten                    : 1. Afina Nurantika Harahap, Amd
                                  2. Devani Adristi, Amd
No
Nama praktikan
Buku pokok
1
Randi Firnando
1512013
2
M. Ali ikhsan
1512017
3
Oktriza lora
1512035
4
Melati rahmadila anolzi
1512002




Penugasan

Hitung waktu untuk:
a.       5 jenis pengaduk
b.      Kecepatan 400 rpm
c.       Setiap tanpa sekat, 3 sekat, dan 4 sekat






LEMBAR PENGAMATAN
Kelompok              : II
Pratikum                : Operasi Teknik Kimia 1
Modul Percobaan   : Tangki Pengaduk
Tanggal Pratikum  :
Dosen Pembimbing : Ir. Devison
Asisten                    : 1.Afina Nurantika Harahap, Amd
                                  2.Devani Adristi, Amd

T percobaan : 30 0C
Sampel : tinta cina


No
Jenis pengaduk
varisasi
Waktu  (s)
Putaran (rpm)
1
propeller
Tampa buffle
Buffle sekat 3
Buffle sekat 4
6.67
5.33
5.33
408.67
416.7
406.33
2
turbin vertical
Tampa buffle
Buffle sekat 3
Buffle sekat 4
4.2
4.46
4.27
410.67
410.33
411.67

3
Turbin lurus terbuka
Tampa buffle
Buffle sekat 3
Buffle sekat 4
4.4
4.2
4.2
399
399.33
408
4
Turbin berdaun penuh
Tampa buffle
Buffle sekat 3
Buffle sekat 4
4.33
4.23
4.3
394.33
408.67
401.33
5
Turbin berdaun ½
Tampa buffle
Buffle sekat 3
Buffle sekat 4
5.4
5.5
5.2
395.33
401
409


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.  Hasil Pengolahan Data

Tabel. 4.1.1 Hasil Proses Pengadukan Tanpa Menggunakan Buffle
jenis
N
Nre
NFR
NP
P
Waktu
Propeler
6.81
44982.84
0.3439
0.031
0.48
6.67
turbin vertikal
6.85
40432.64
0.3273
0.1398
1.66
4.2
turbin lurus terbuka
6.65
42723.83
0.3244
0.196
2.63
4.4
turbin berdaun penuh
6.57
39883.92
0.3078
0.0335
0.376
4.33
turbin berdaun setengah
6.59
44373.48
0.3275
0.0585
0.62
5.4

Tabel. 4.1.2 Hasil Proses Pengadukan Menggunakan Buffle 3 Sekat
jenis
N
Nre
NFR
NP
P
Waktu
Propeler
6.95
45907.6
0.3593
0.031
0.51
5.33
turbin vertikal
6.84
40373.62
0.3263
0.149
1.764
4.467
turbin lurus terbuka
6.66
42788.07
0.3254
0.196
2.641
4.1
turbin berdaun penuh
6.81
41340.87
0.3307
0.034
0.42
4.23
turbin berdaun setengah
6.68
45348.46
0.3365
0.034
0.369
5.33

Tabel. 4.1.3 Hasil Proses Pengadukan Menggunakan Buffle 4 Sekat
jenis
N
Nre
NFR
NP
P
Waktu
Propeler
6.77
44718.62
0.3409
0.031
0.472
5.33
turbin vertikal
6.86
40491.67
0.3282
0.149
1.78
4.27
turbin lurus terbuka
6.8
43687.52
0.3392
0.196
2.811
4.2
turbin berdaun penuh
6.69
40841.11
0.319
0.034
0.398
4.3
turbin berdaun setengah
6.82
46298.88
0.35072
0.034
0.393
5.2



4.2.  Pembahasan

       Pengadukan adalah operasi pencampuran material dengan cara menciptakan gerakan dalam bahan yang diaduk, sehingga bisa mengurangi ketidaksamaan komposisi, suhu atau sifat lainnya. Untuk mencapai kesempurnaan suatu proses pengadukan, maka harus dipilih jenis impeller yang sesuai sehingga didapatkan jenis impeller yang memiliki waktu pengadukan yang paling efektif. Selain itu penggunaan buffle pada pengadukan juga sangat mempengaruhi waktu pengadukan setiap impeller yang digunakan.

Gambar 4.1  Kurva Hubungan Jenis Pengaduk dengan Waktu Pengadukan
       Dari kurva di atas dapat dilihat bahwa setiap jenis pengaduk memiliki waktu paling efektif pada pengadukan dengan buffle 3 sekat dan buffle 4 sekat terlihat bahwa kurva menunjukan keadaan yang sama . Pada pengadukan tanpa buffle, waktu pengadukan yang paling efektif adalah menggunakan jenis pengaduk turbin lurus terbuka .
4.2.1  Pengadukan tanpa buffle
                                 
     (Turbin Daun Lurus Terbuka)       (Propeler)      (Turbin Piring Daun Setengah)
                
          (Turbin daun lengkung vertikal)   (Turbin piring daun penuh)
Gambar 4.2 Pola Aliran Tanpa Menggunakan Buffle

Pada proses pengadukan tanpa menggunakan buffle terbentuk vorteks untuk semua jenis impeler yang digunakan. Dengan terbentuknya vorteks menyebabkan proses pencampuran berjalan lambat karena fluida yang dicampur berputar-putar dalam tangki dan membutuhkan waktu yang lama untuk bercampur. Seperti terlihat pada kurva hasil, pengadukan dengan tidak menggunakan buffle membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pencampuran dibandingkan dengan yang menggunakan buffle.
Untuk jenis pengaduk propeler terbentuk pola aliran aksial, sedangkan untuk jenis pengaduk lain yang digunakan (turbin dengan 4 macam bentuk) terbentuk pola aliran radial.
Pada pengadukan tanpa menggunakan buffle ini, jenis pengaduk turbin lebih cepat proses pencampurannya dibandingkan dengan jenis pengaduk propeler. Hal ini terjadi karena jenis pengaduk turbin menimbulkan arus yang sangat deras yang berlangsung di seluruh bejana, sedangkan jenis pengaduk propeler menghasilkan arus yang sejajar dengan sumbu putaran dan cairan ikut terbawa oleh arah putaran sehingga pencampuranpun berlangsung lama.
 
4.2.2 Pengadukan dengan buffle 3 sekat
                         
 (Turbin piring daun penuh)        (Propeler)          (Turbin daun lurus terbuka)
             
                         (Turbin daun Lengkung)   (Turbin piring daun setengah)
Gambar 4.3 Pola Aliran Menggunakan Buffle 3 Sekat
Pada proses pengadukan dengan menggunakan buffle 3 sekat tidak terbentuk vorteks. Karena pada tangki yang menggunakan buffle, vorteks akan dipecah oleh sekat sehingga aliran menjadi terpecah ke dinding tangki pengadukan dan pengadukanpun berjalan dengan cepat dan efisien. Seperti terlihat pada kurva hasil waktu pengadukan lebih cepat dengan menggunakan buffle 3 sekat dibandingkan dengan tidak menggunakan buffle. 
Sama dengan proses pengadukan tanpa buffle, untuk jenis pengaduk propeler terbentuk pola aliran aksial, sedangkan untuk jenis pengaduk lain yang digunakan (turbin dengan 4 macam bentuk) terbentuk pola aliran radial.
Pada pengadukan dengan menggunakan buffle 3 sekat, jenis pengaduk yang paling efektif waktu pengadukannya adalah turbin piring berdaun setengah. Karena waktu pengadukan yang dibutuhkan untuk mencapai campuran yang homogen lebih cepat dari pada jenis pengaduk yang lain.

4.2.3  Pengadukan dengan buffle 4 sekat
                                    
      (Turbin piring daun penuh)          (Propeler)            (Turbin daun lurus)
                    
         (Turbin daun lengkung vertical)    (Turbin piring daun setengah)
Gambar 4.4 Pola Aliran Menggunakan Baffle 4 Sekat
       Pada proses pengadukan dengan menggunakan buffle 4 sekat ini pada dasarnya sama dengan menggunakan buffle 3 sekat karena tidak terbentuk vorteks. Tetapi waktu yang dibutuhkan untuk pengadukan dengan menggunakan buffle 4 sekat lebih cepat dari pada menggunakan buffle 3 sekat. Hal ini berarti bahwa semakin banyak sekat maka semakin cepat waktu pengadukan.
Sama dengan proses pengadukan tanpa buffle dan dengan menggunakan buffle 3 sekat, untuk jenis pengaduk propeler terbentuk pola aliran aksial, sedangkan untuk jenis pengaduk lain yang digunakan (turbin dengan 4 macam bentuk) terbentuk pola aliran radial.
Pada pengadukan dengan menggunakan buffle 4 sekat, jenis pengaduk yang paling efektif waktu pengadukannya adalah turbin piring berdaun setengah. Karena waktu pengadukan yang dibutuhkan untuk mencapai campuran yang homogen lebih cepat dari pada jenis pengaduk yang lain.

Gambar 4.5 Kurva Hubungan Jenis Pengaduk dengan Daya

       Pada kurva di atas terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan perolehan daya yang jauh untuk setiap impeller. Pada umumnya semua impeller mempunyai daya yang sama baik dengan menggunakan buffle maupun tidak.

 
Gambar 4.6  Kurva Hubungan Jenis Pengaduk  dengan NRe
Dari kurva ini dapat terlihat bahwa jenis alirannya termasuk aliran turbulen dengan NRe > 4000 terlihat bahwa turbulensi yang palingg tinggi terleteak pada jenis pengaduk turbin berdaun setengah yang paling rendah adalah pada jenis pengaduk turbin berdaun penuh .  pada hubungan jenis pengaduk dengan jenis aliran ini dipengaruhi oleh diameter,laju alir,densitas dan viscositas yang didapatkan selama proses berlansung

Dapat terlihat bahwa nilai froudennya  berbeda pada masing-masing variable nilai ini dipengaruhi oleh diameter,kecepatan alirandan gaya gravitasi  dari kurva terlihat bahwa jenis pengaduk turbin berdaun setengah dan propeller yang memiliki angka Froude yang tinggi hal ini karena diameterdan kecepatan alirannya yang tinggi



No comments:

Post a Comment

jangan lupa koment di kolom komentar ya !!!
saran, kritik,pertanyaan dan pendapat

SIMULASI SINTESIS BIODIESEL MENGGUNAKAN SOFTWARE ASPEN HYSYS DAN ASPEN PLUS

  SIMULASI SINTESIS BIODIESEL MENGGUNAKAN SOFTWARE ASPEN HYSYS DAN ASPEN PLUS Oktriza Lora *, Chykita Arnel Faculty of Industrial ...