This is a Heading

This is a paragraph.

Avatar -->

Wednesday, November 20, 2019

pengenalan alat laboratorium


       PRAKTIKUM                                   :  KIMIA TERAPAN
MODUL PERCOBAAN                   :  MENGENAL ZAT


DISUSUN OLEH      :
KELOMPOK :  I
ANGGOTA
1.     OKTRIZA LORA (1512035 )
2.     RENGKI PUTRA UTAMA (1512005)
3.     ILHAM AULIA LUKMANULHAKIM ( 1512024)
4.     MUHAMMAD ALI IKHSAN ( 1512013)
5.     ARIF SYAHYUTI ( 1512026)
6.     WAHYUDI NAZAR (1512018)
7.     ANAI ARO ARO ( 1512025)


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA BAHAN NABATI
POLITEKNIK ATI  PADANG
TAHUN AJARAN 2015


LEMBAR PENGESAHAN
Kelompok                               :  I
Praktikum                                :  Kimia Terapan
Modul Percobaan                    :MENGENAL ZAT
Tanggal Praktikum                  : 09 Oktober 2015
Dosen Pembimbing                 : EMIL SALIM. Msc
Asisten                                    : 1. YUHENDRA AP
                                                  2. DEVANI ADRISTI

No
Nama Praktikan
Buku Pokok
1
Oktriza Lora
1512035
2
Rengki Putra Utama
1512005
3
Muhammad Ali Ikhsan
1512013
4
Ilham Aulia Lukmanul Hakim
1512024
5
Arif Syahyuti
1512026
6
Wahyudi Nazar
1512018
7
Anai Aro Aro
1512025

Catatan
Tanggal
Paraf Dosen Pembimbing














LEMBAR PENUGASAN
Kelompok                               :  I
Praktikum                                :  Kimia Terapan
Modul Percobaan                    :MENGENAL ZAT
Tanggal Praktikum                  : 09 Oktober 2015
Dosen Pembimbing                 : EMIL SALIM. Msc
Asisten                                    : 1. YUHENDRA AP
                                                  2. DEVANI ADRISTI

No
Nama Praktikan
Buku Pokok
1
Oktriza Lora
1512035
2
Rengki Putra Utama
1512005
3
Muhammad Ali Ikhsan
1512013
4
Ilham Aulia Lukmanul Hakim
1512024
5
Arif Syahyuti
1512026
6
Wahyudi Nazar
1512018
7
Anai Aro Aro
1512025

Pada pratikum  kali ini kami para pratikan ditugaskan untuk mengamati alat-alat laboratorium yaitu     : buret, labu ukur, pipet gondok,bola hisap,corong pisah
Pratikum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan alat-alat laboratorium tersebut dan mengetahui fungsi dari masing-masing alat
Dan mengenal alat alat yang ada di laboratorium.
                                                                                                   

LEMBAR DATA PENGAMATAN
Kelompok                               :  I
Praktikum                                :  Kimia Terapan
Modul Percobaan                    :MENGENAL ZAT
Tanggal Praktikum                  : 09 Oktober 2015
Dosen Pembimbing                 : EMIL SALIM. Msc
Asisten                                    : 1. YUHENDRA AP
                                                  2. DEVANI ADRISTI

Pengenalan alat-alat kimia dengan cara  menggunakanya
1.      Buret
Cara menggunakannya
Cara melihat skala ialah dengan cara melihat batas cekung bawah
Erlenmeyer sebagai tempat penampung hasil titrasi
Pada saat mentitrasi putas Erlenmeyer dengan putaran searah   ( berlawanan dengn arah jarum jam saja )hal ini bertujuan agar cairan tercampur
Keluarkan hasil titrasi sedikit demi sedikit dengan cara membuka jran yang terdapat pada buret
2.      Cara menggunakan labu ukur
Masukan zat sesuai dengan ketelitian tertentu selain itu reaksikan dengan cara dikocok dan tidak boleh tumpah .
3.      Cara menggunkan pipet gondok
Digunakan untuk mengukur dengan ketelitian untuk mengambil cairan yang biasanya memakai alat bantu hisap ( filter )
Jika tidak ada alatnya cara alternative lain bila zat tidak terlalu berbahaya ialah dengan dihisap manual dengan mulut

clip_image021 






A = untuk membuang angin 

S  = mengisap cairan atau zat

E  =  untuk membuang zat atau cairan
Cara memasukan zat kedalam wadah ialah dengan menempelkan mulut pipet kedinding wadah terlebih dahulu
4.      Corong pisah
Cara menggunakanya ialah zat atau cairan dimasukan kemudian di aduk searah dengan keadaan tertutup lalu perlahan lahan buka tutupdengan tujuan untuk memisahkan gas hasil reaksi dengan membuangnya keluar secara perlahan untuk memisahkan suatu zat menurut kepolaran
5.      Kaca arloji
Digunakan dengan cara letakan kaca arloji di atas gelas kimia saat memanaskan sampel
6.      Klem buret
Digunakan untuk menjepit buret dan cara menggunakanya ialah jepitkan buret pada klem dan juga jepitkan pada statif agar buet tegak lurus.
7.      Mortal dan pestle
Digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan, cara menggunakannya masukan bahan kimia yang berupa padatan  kedalam mortal lalu hancurkan menggunakan pestle
8.      Gelas ukur
Digunakan untuk pengukuran tanpa ketelitian tinggi , cara menggunakanya masukan larutan yang akan diukur kedalam gelas ukur lalu lakukanlah pengukuran larutan tersebut.





 BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Laboratorium adalah tempat bagi praktikan maupun peneliti untuk melakukan percobaan. Melakukan percobaan di laboratorium tidak lepas dari penggunaan zat-zat yang beraneka ragam, baik yang berbahaya maupun yang aman bagi tubuh manusia. Untuk itulah alat-alat laboratorium diperlukan, selain mempermudah percobaan juga mendukung keselamatan praktikan ketika melakukan percobaan. Namun, tentu saja praktikan tidak dapat secara langsung menggunakan alat-alat laboratorium tanpa mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk itu, karena masing-masing alat laboratorium memiliki prosedur-prosedur tersendiri dalam penggunaannya.

Setiap percobaan kimia, selalu menggunakan peralatan yang berbeda atau meskipun sama tapi ukurannya berbeda. Misalnya untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit kita harus menggunakan gelas ukur bukan gelas beaker. Karena ketelitian gelas ukur yang tinggi dan memang untuk mengukur zat cair, sedangkan gelas beaker skala nya tidak akurat dan hanya sebagai wadah atau tempat larutan atau sampel. Begitu pula dengan prosedur percobaan yang lain, praktikan harus bisa menyesuaikan dan menggunakan peralatan laboratorium dengan tepat sehingga tidak akan mengganggu kelancaran praktikum.

Mengingat betapa pentingnya pengetahuan dan prosedur penggunaan peralatan laboratorium, maka pengenalan alat laboratorium sangat penting agar setiap praktikum dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan data yang akurat tanpa terjadi hal – hal yang tidak di inginkan.

I.2 Tujuan Pratikum
Ø  Mengenal dan memahami fungsi alat – alat laboratorium
Ø  Latihan memakai peralatan laboratorium
Ø  Mengetahui kompetensi yang dibutuhkan pada alat gelas,  neraca dan lemari asam
















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Ilmu kimia adalah salah satu ilmu yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengalaman di laboratorium, sehingga merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa untuk mengetahui dan memahami praktik-praktik di laboratorium serta dapat menggunakan alat-alat praktikum secara benar.

Ada beberapa faktor yang sangat penting dalam mengetahui alat-alat yang ada dilaboratorium, yaitu masalah alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam melakukan pengukuran dan perhitungan. Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman, produktif, dan efesien (Roeswati, 2004).

Alat laboratorium kimia merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium kimia yang dapat dipergunakan berulang-ulang. Contoh alat laboratorium kimia : pembakar spiritus, thermometer, tabung reaksi, gelas ukur dan lain sebagainya. Alat yang digunakan secara tidak langsung di dalam praktikum merupakan alat bantu laboratorium, seperti pemadam kebakaran dan kotak Pertolongan Pertama.

Sebelum memulai melakukan praktikum di laboratorium, praktikan harus mengenal dan memahami cara penggunaan semua pelaratan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia serta menerapkan K3 di laboratorium (Poedjiadi, 1984).
Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang  tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya. Penggunaan alat-alat gelas tersebut haruslah sesuai dengan fungsinya agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat. Apabila terjadi suatu kesalahan atau kekeliruan dalam penggunaannya akan mempengaruhi hasil yang diperoleh. Ada beberapa macam peralatan yang dipakai di laboratorium, antara lain:
Ø  Timbangan triple beam
Merupakan timbangan tradisional yang berfungsi untuk menimbang massa suatu zat padatan dengan tingkat keakuratan yang rendah (0,01-0,001 g).

Ø  Timbangan analitik
Merupakan timbangan modern yang berfungsi untuk menimbang massa suatu zat atau sampel (bahan) dalam analisis kuantitatif yang merupakan padatan dengan tingkat keakuratan yang tinggi dengan ketelitian tinggi (0.0001 gram). Serta digunakan untuk menimbang bahan kimia dalam proses pembuatan larutan untuk uji kuantitatif dan proses standarisasi.

Ø  Bola hisab
Digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).

Ø  Pipet gondok
Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan.
  
Ø  Pipet ukur
Alat yang terbuat dari gelas, berbentuk seperti gambar disamping. Pipet ini memiliki skala. Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dengan menggunakan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan.

Ø  Buret
Berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL, berfungsi untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi yang dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran.

Ø  Labu takar
Berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. di bagian leher terdapat lingkaran graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L. Berfungsi Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan dengan keakurasian yang tinggi.

Ø  Erlemeyer
Merupakan gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala  sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L. Berfungsi untuk menyimpan dan memanaskan larutan, menampung filtrat hasil penyaringan serta menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi.




Ø  Gelas Kimia (beaker)
Merupakan gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L. Berfungsiuntuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat  ketelitian yang tinggi, menampung zat kimia, memanaskan cairan serta media pemanasan cairan.             

Ø  Gelas ukur
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran, mulai dari 10 mL sampai 2 L. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat pembacaan skala. Berfungsi untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.

Setelah peralatan laboratorium digunakan cuci bersih dan sterilkan peralatan tersebut karena analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kaca yang tidak bersih. Alat kaca yang bisa dimasuki sikat seperti beker dan erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun, deterjen sintetik atau pembersih sintetik lainnya. Pipet, buret, tabung reaksi atau labu volumetrik mungkin memerlukan deterjen panas untuk bisa benar-benar bersih dan hilang atau hilang semua bekas kotoran yang menempel. Jika permukaan kaca belum membuang airnya secara keseluruhan, perlu digunakan larutan pembersih yang sifat oksidasinya kuat sehingga dapat memastikan kebersihan kaca secara keseluruhan. Setelah dibersihkan, alat itu dibilas dengan air kran, kemudian dengan sedikit air suling dan biarkan mengering sendiri tanpa di lap (Underwood, 1998).


Ilmu kimia sangat bergantung pada pengukuran. Sebagai contoh, kimiawan menggunakan pengukuran untuk membandingkan sifat dari berbagai zat dan untuk mempelajari perubahan yang terjadi dalam suatu percobaan. Peralatan laboratorium yang biasa digunakan untuk pengukuran yaitu buret, pipet, tabung volumetrik, labu ukur untuk mengukur volume, timbangan untuk mengukur massa, dan termometer untuk mengukur suhu. Alat-alat ini dapat mengukur sifat-sifat mkroskopik yang dapat ditentukan secara langsung. Sifat-sifat makroskopik yaitu pada tingkat atom harus ditentukan dengan metode tidak langsung (chang, 2005).

Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya.

Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph, barograph (Moningka, 2008).



BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
III.1 Alat
YANG TIDAK DIGUNAKAN
YANG DIGUNAKAN
1.    Propipet
2.    Tabung Reaksi
3.    Labu Didih
4.    Erlenmenyer
5.    Gelas Alroji
6.    Piknometer
7.    Pipet Mohr
8.    Kertas Saring
9.    Botol Semprot           
10. Termometer
11. Oven
12. Botol Gelap
13. Desikator
14. Botol Terang
15. Gegep
16. Neraca Analitik
17. Pengaduk
18. Gelas Bekker
19. Soxhlet

20. Gelas Ukur
21. Labu Takar
22. Pipet Tetes
23. Pipet Gondok
24.  Bola hisap
25.  Corong   pisah
26.  Kaca arlogi
27.  Klem buret
28.  Mortal dan pastle

III.2 Bahan
1.      Aquades
2.      Spritus
III.3 Prosedur Kerja
1.     Kenali nama – nama alat masing – masing dengan cara ambil satu alat dan  sebut fungsinya

2.     Lakukan latihan sebagai berikut
Cara pembersihan peralatan membilas buret, mengisi buret dengan cairan menyesuiakan volumenya dan menurunkan cairan membaca skala buret
3.     Latihan pemakaian pipet, memindahkan cairan pada labu ukur, memakai gelas ukur, corong pisah

4.     Latihan dan demonstrasi memakai gegep, lampu spritus dan tabung reaksi

5.     Latihan pemakaian neraca

6.     Menjelaskan tentang lemari asam, fungsinya dan cara pemaikaiannya

7.     Lihat dan uji kemampuan pratikan apakah sesuai dengan prosedur kerja di atas










III.4 Skema Alat




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil
Berdasarkan Pratikum yang telah dilakukan dapat diketahui
No
Nama Alat
Spesifikasi
Fungsi
1


2


3


4


5


6


7
Labu Ukur


Gelas Piala


Erlenmeyer


Filter ( bola hisap )


Buret


Corong Pisah


Kaca Arloji
Terbuat dari kaca


Terbuat dari kaca


Terbuat dari kaca


Terbuat dari karet


Terbuat dari kaca


Terbuat dari kaca


Terbuat dari kaca
Untuk membuat dan mengencerkan larutan.

Untuk mengukur zat cair kurang teliti.

Tempat untuk mengukur volume.

Untuk mengambil dan memompa larutan.

Untuk mengeluarkan larutan titrasi dengan volume tertentu.
Untuk memisahkan larutan berdasarkan masa jenisnya

Wadah untuk menimbang bahan kimia tertentu.

IV.2 PEMBAHASAN
            Berdasarkan h asil pengamatan pengenalan alat-alat laboratorium dapat diketahui bahwa kebanyakan alat laboratorium terbuat dari bahan kaca dan ada beberapa alat yang tidak terbuat dari kaca

            Mari kita bahas mengenai alat-alat diatas:
1.      Labu Ukur
Adalah alat yang berfungsi untuk membuat, menyimpan dan mengencerkan larutan yang biasanya pada bagian bawahnya menyerupai labu

2.      Gelas Ukur
Berupa gelas tinggi yang disepanjang dindingnya mempunyai skala, terbuat dari bahan kaca atau plastik yang tidak tahan panas.berfungsi untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan ketelitian
3.      Erlenmeyer
clip_image021Berupa gelas yang diameternya semakin keatas semakin kecil, dengan skala di sepanjang dindingnya berfungsi untuk menyimpan dan memanaskan.
4.      Bola Hisap
Untuk menghisap larutan yang akan dipindahkan.
A= untuk membuang angin
S = mengisap cairan atau zat
E = untuk membuang zat atau cairan
5.      Corong Pisah
Terbuat dari bahan kaca yang bisa tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek berfungsi untuk memisahkan 2 larutan yang tidak bercampur karena perbedaan masa jenis .


6.      Kaca Arloji
 Terbuat dari berbagai kaca bening yang terdiri dari berbagai ukuran berfungsi sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sample, tempat saat menimbang bahan, tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator, cara penggunaannya bersihkn dahulu, kemudian letakan di atas gelas kimia sebagai penutup, atau letakan bahan yang akan ditimbang diatasnya.
7.      Buret
Berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran diujungnya yang berfungsi untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu biasanya digunakan untuk titrasi
Caramenggunakannya yaitu dibersihkan,dikalibrasi lalu dikeringkan dengan batang pengaduk + kertas /tisu untuk mengisap cairan  periksa kelayakan pakai alat  lakukan pengamatan saat melakukan titrasi apa ada gelmbung atau tidak dan buka kran secara perlahan.











BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
            Setelah melakukan praktikum alat- alat laboratorium praktikan dapat mengetahui nama-nama dan fungsi alat laboratorium serta dapat mengetahui cara menggunakan beberapa alat laboratorium setiap alat laboratorium memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda jika dikelompokkan.
 Alat alat kimia yang sudah dikenali dapat dapat dikelompokan menjadi: alat gelas, alat pemanas, alat bantu. Alat gelas kebanyakan digunakan sebagai wadah larutan seperti gelas piala, Erlenmeyer, gelas kimia, dan lain-lain. Alat pemanas adalah alat yang digunakan pada proses pemanasan seperti lampu Bunsen, kaki 3 dan lain-lain.


V.2 Saran
            Dalam penggunaan alat pada saat melakukan praktikum dilaboratorium harus lah berhati-hati karena akan berbahaya jika kita gunakan sembarangan tanpa mengetahui nama alat, prinsip kerja alat dan fungsinya.
            Sebaiknya sebelum menggunakan alat pastikan terlebih dahulu kebersihan dari alat tersebut agar hasil yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.
            Keseriusan dalam praktikum juga sangat diperlukan untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi pada saat melakukan praktikum.







DAFTAR PUSTAKA

Ø  Dicky, DP.2012.pengenalan alat-alat laboratorium.kreatif.blogspot.com

Ø  Harjadi.W.1990.ilmu kimia analisis dasar.PT.Gramedia:Jakarta

Ø  http://www.scribd.com/Tonie Amar/ peralatan kimia






No comments:

Post a Comment

jangan lupa koment di kolom komentar ya !!!
saran, kritik,pertanyaan dan pendapat

SIMULASI SINTESIS BIODIESEL MENGGUNAKAN SOFTWARE ASPEN HYSYS DAN ASPEN PLUS

  SIMULASI SINTESIS BIODIESEL MENGGUNAKAN SOFTWARE ASPEN HYSYS DAN ASPEN PLUS Oktriza Lora *, Chykita Arnel Faculty of Industrial ...