This is a Heading

This is a paragraph.

Avatar -->

Tuesday, November 19, 2019

AIR HIDRAT PRAKTIKUM KIMIA DASAR




PRAKTIKUM          : KIMIA DASAR
MODUL PERCOBAAN      : AIR HIDRAT

DISUSUN OLEH KELOMPOK :IV
  1. RAMONA RAHMADANI
  2. NITA AYU SUHADI
  3. PASRA ILLAHI
  4. WILSON HERMAN
  5. RANDI FIRNANDO
  6. OKTRIZA LORA
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA BAHAN NABATI
POLITEKNIK ATI PADANG
2015


LEMBARAN PENGESAHAN
Kelompok                  :  IV
Praktikum                  :  Kimia Dasar
Modul Percobaan      :  Air Hidrat
Dosen Pembimbing   :  Emil Salim,M.Sc
Asisten                        :  1. Yuhendra AP
                                       2. Devani Adristi
No
Nama Praktikan
Buku Pokok
1.
Ramona Rahmadani
1512030
2.
Nita Ayu Suhadi
1512022
3.
Wilson Herman
1512007
4.
Oktriza Lora
1512035
5.
Randi Firnando
1512017
6.
Pasra Illahi
1512011

Catatan
Tanggal
Paraf Dosen Pembimbing











LEMBAR PENUGASAN
Kelompok                  :  IV
Praktikum                  :  Kimia Dasar
Modul Percobaan      :  Air Hidrat
Tanggal Praktikum   :  27 November 2015
Dosen Pembimbing   :  Emil Salim ,M.Sc
Asisten                        :  1. Yuhendra AP
                                       2. Devani Adristi
No
Nama Praktikan
Buku Pokok
1.
Ramona Rahmadani
1512030
2.
Nita Ayu Suhadi
1512022
3.
Wilson Herman
1512007
4.
Oktriza Lora
1512035
5.
Randi Firnando
1512017
6.
Pasra Illahi
1512011
Penugasan;
1.      Timbang gelas piala
2.      Timbang kaca arloji
3.      Lalu timbang gelas piala + kaca arloji + BaCl2
4.      Panaskan BaCl2 kemudian timbang setelah selesai pemanasan
5.      Tentukan nilai Air dari rumus yang ditentukan.




LEMBAR PENGAMATAN
Kelompok                  :  Iv
Praktikum                  :  Kimia Dasar
Modul Percobaan      :  Air Hidrat
Tanggal Praktikum   :  27 November 2015
Dosen Pembimbing   :  Emil Salim ,M.Sc
Asisten                        :  1. Yuhendra AP
                                       2. Devani Adristi
            Hidrat – anhidrat = air
Missal : 4,5702 gr – 3,8752 gr
            = 0,695 gr
Maka nilai persentase air hidrat adalah:             massa air                     × 100%
                                                                   Massa senyawa hidrat     
Jadi     ×100% = 15,2 %
     Kemudian untuk mencari perbandingan mol antara BaCl2 dan H2O yaitu
 Mol BaCl2 : mol H2O
        3,8752 : 0,695    
             208         18
             0,02 : 0,04
                   1  :     2
Jadi perbandingannya adalah 1 banding 2

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
                 Air Kristal adalah molekul air yang terperangkap pada Kristal senyawa dan terbentuk hablur dengan perbandingan tertentu. Pada zat padat ada yang mengandung air dan ada yang tidak mengandung air disebut hidrat dan zat padat yang tidak mengandung air anhidrat.
                Dalam kehidupan sehari hari zat padat yang mengandung air yaitu gula pasir, garam dapur dan lain lain.Untuk mendapat kadar air dalam zat padat tersebut dapat dilakukan dengan pemanasan zat padat tersebut dapat ditandai dengan perubahan warna dan uap pada wadah tersebut. Dan tujuan dari pemanasan tersebut untuk menghilangkan kadar air dalam garam tersebut.

I . 2 Tujuan Praktikum
1.      Menentukan persentase air di dalam barium clorida dihidrat
2.      Menentukan persentase air di dalam garam hidrat
3.      Menghitung air Kristal garam hidrat
4.      Melatih keterampilan menganalisis hidrat





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
                     Beberapa reaksi yang dilakukan dalam laboraturium kimia selalu berkaitan dengan larutan, berapa diantaranya bekerja dengan mengugunakan air sebagai pelarut ketika diuapkan, hasil dapat diisolasi seringkali dalam bentuk padatan. Kadangkala produk padatan ini mengandung molekul air sebagai bagian dari komposisinya sebagai contoh, jika nikel(II) oksida (NiO)dilarutkan dalam larutan H2SO4
NiO(S) + H2SO4(aq) → NiSO4(aq) + H2O(I)
                  Presentasi air pada berapa sampel dapat ditentukan secara tidak langsung. Pemanasan akan menguapakan air dan jika ditimbang ulang kembali terjadi penyusutan bobot contoh. Besarnya penyusutan merupakan bobot air yang ada, dan dalam dalam hal ini dia anggap tak ada gas lain yang menghasilkan dalam   proses ini. Jika dilakukan pada senyawa yang diketahui, rumus hidrat dapat diketahui.
                  Pada percobaan ini, anda akan menetukan presentasi air pada contoh hidrat, membuat pengamatan kwalitatif yang menarik pada proses hidrasi dan mengamati penyusunan air pada pemanasan sejumlah contoh.
                Garam hidrat adalah garam yang mempunyai sejumlaah tetap molekul air dalam setiap satuan moekulnya. Jumlah molekul airnya tersebut dikenal dengan kristal. Misalnya barium clorida hidrat dihidrat, BaCl2.2H2O mempunyai dua air kristal. Hidrat lain mempunyai air kristal berkisar dari satu sampai dua belas. Dengan pemanasan hidrat terurai menjadi gaaram hidrat dan uap air.
BaCl2.H2O                         →        BaCl2(p) + H2O(g)
   Garam hidrat                           garam anhidrat      air kristal



Contohb soal:
1,250 sampel barium kllorida dihidrat meninggalkan 1,060 g sisa pemanasan. Hitung persen air percobaaan.
Penyelesaian:
Masa air yang hilang didapat dengan pengurangan :
1,250  -  1,060  =  0,090 g
Hidrat   anhidrat     air
Persentase percobaan :
Masa air / masa hidrat x 100% = 0,190/1,250x 100%
                                                = 15,2%
                 Keterampilan dalam kerja laboraturium anda dapat diukur dengan membandingkan persen air percobaan dengan teoritis. Dalam contoh diatas kedua angka tersebut cocok. Presentase air dalam BaCl2.H2O adalah 14,7 % secara teoritis dan secara percobaan.
Bila zat terlarut yang berupa basa padat, dilarutkan kemudian diuapkan maka hasilny yaitu berupa fase padat yang tidak mengandung air disebut senyawa anhidrat.
Istilah penting dalam mempelajari air hidrat:
1.      Garam anhidrat
Yaitu garam yang telah kehilangan molekul air, garam ini dibentuk dari penguraian gram hidrat yang dipanaskan.
2.      Garam hidrat
Yaitu garam yang mempunyai sejumlah tetap molekulm air dalam setiap molekul.
3.      Air kristal
Yaitu jmlah molekul air yang terdapat dalam garam hidrat.
4.      Persen komposisi
Yaitu perbandingan massa air kristal terhadap garam hidrat.
           Molekul air kristal dapat dipanaskan dan senyawa hidrat jika panaskan terhdap molekul tersebut. Kemudian pemansan dilakukan samapi air menguap sempurna.
Untuk mengetahui bahwa semua air telah hilang adalah sebagai berikut:
1.      Tambahkan pemanasan pada senyawa hidrat hingga terjadi perubahan wujud jadi bubuk.
2.      Terjadi perubahan warna
3.      Gelas tempat pemanasan akan kering.
                Beberapa reaksi yang dilakukan di labor kimia selalu berkenaan dengan larutan, beberapa diantaranya menggunakan air sebagai pelarut ketika air diuapkan, hasil reaksi dapat diisolasi dalam bentuk padatan.
Kadang produk padatan ini mengandung molekul air sebagai bagian komposisinya. Sebagai contoh nikel (II) dilarutkan dalam larutan H2SO4 encer akan membentuk NiSO4.
NiO + H2SO4 → NiSO4 + H2O
              Senyawa atau zat padat yang tidak mengandung air disebut anhidrat, misalnya CaO yang merupakan anhidrat basa dari Ca(OH)2. Sedangkan senyawa yangmengandung atau mengikat molekul air secara kimia sebagai bagian dari kisikristalnya disebut senyawa hidrat, misalnya BaCl2.2H2O. Molekul air yang terikatdalam hidrat tersebut disebut dengan air hidrat.Senyawa hidrat disebut juga senyawa kristal, karena mengandungmolekul air yang mempunyai ikatan hidrogen. Misalnya pada hidrat tembaga (II)sulfat pentahidrat, CuSO4.5H2O. Antara molekul SO4-2dengan SO4-2 tersebut terjadi gayatolak menolak, begitu juga antara molekul Cu+2denganCu+2. Jadi molekul H2O berfungsi sebagai penstabil gaya tolak menolak antara molekul sejenis itu.
              Denganadanya molekul air pada kisi kristal, maka akan menyebabkan kristal itu stabilhingga dalam kisi yang terhidrat akan membentuk ikatan hidrogen.Molekul air terikat secara kimia dalam senyawa sehingga molekul air  bagian dari kisi kristal. Senyawa yang demikian disebut dengan hidrat. Molekulair merupakan bagian dari senyawa misalnya tembaga (II) sulfat pentahidrat yangditulis sebagai CuSO4.5H2O.                    Senyawa hidrat bisa mengikat satu sampai dua puluh molekul air, makaakan membentuk kristal dekahedron yang berbentuk bujur sangkar, dan senyawaini disebut klatrat, yaitu senyawa yang besar antara molekul H2O yang berikatanhidrogen mengurung molekul netral lainnya tanpa ikatan berbentuk bujur sangkar.
          Melalui proses pemanasan, senyawa hidrat atau garam hidrat bisa terurai menjadisenyawa anhidrat atau garam anhidrat dan uap air. Artinya, molekul air (air hidrat)terlepas dari ikatan dimana kehilangan air dari hidrat ini terjadi dalam beberapatahap membentuk suatu rangkaian juga dengan struktur kristal yang teratur.












BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
III.1 Alat-alat
1.      Kaca arloji       : untuk menutup gelas piala
2.      Gelas piala       : meletakkan larutan sementara
3.      Kawat piala     : melakukan pembakaran yang diletakkan diatas kaki tiga
4.      porselen           : penegak pada proses pembakaran
5.      lampu spiritus  : untuk pembakaran
6.      pipet tetes        : mengambil larutan pada skala yang kecil
III.2 Bahan
1.      Barium tetraclorida , BaCl    : menghtiung kadar air hidrat dalam larutan tersebut
III.3 Cara kerja
1.      Timbang gelas piala 250 ml beserta kaca arloji penutupnya, masukkan 5 gr barium clorida dihidrat dan timbang kembali
2.      Tutup gelas piala dengan kaca arloji dan lakukan diatas kawat kasa, panaskan perlahan-lahan supaya garam tidak memercik. Dinding gelas piala dan bagian bawahnya terlihat lembab, panaskan hingga kelembaban hilang dan Kristal berubah menjadi bubuk
3.      Matikan pemanas biarkan piala dingin selama 10 menit dengan hati-hati pindahkan piala ke timbangan. Timbang gelas piala bersama kaca arloji dan garam anhidrat
4.      Ulangi percobaan dengan barium clorida dihidrat, baru hitung persentase air hidrat setiap percobaan dan hitung rata-ratanya

III.4 Skema Kerja
y.jpg

Timbang 5 gram barium clorida dihidrat di dalam neraca analitik
t.jpg
panaskan hingga membentuk uap air disekitar gelas piala dan panaskan lagi hingga airnya benar-benar hilang

y.jpg
Timbang kembali berat barium clorida dihidrat tersebut setelah dipanaskan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. 1 Hasil
NO
PENGUKURAN
HASIL
1.
Gelas piala + kaca arloji (A)
144,0993 gr
2.
Gelas piala + kaca arloji + hidrat (B)
148,6695 gr
3.
Gelas piala + kaca arloji + anhidrat (C)
147,9745 gr
1.
Senyawa hidrat = B-A
4,5702 gr
2.
Senyawa anhidrat = C-A
3,8752 gr
3.
Air = hidrat – anhidrat
0,695 gr
4.
Persentase air hidrat = × 100%
15,2%

IV.2 Pembahasan
         Pada saat melaksanakan praktikum Air hidrat ini, didapatkan pada saat pemanasan, dipanaskan dengan panas yang merata, atau sampai benar-benar uap airnya hilang dari permukaan dan dinding dinding gelas piala.
          Hal ini bertujuan untuk agar HO yang diuapkan juga maka penguapannya, oleh karena itu dibantu dengan asbes yang berfungsi sebagai perata panas. Apabila api yang diberikan sangat besar itu akan mengakibatkan terjadinya percepatan penguapan atau agar tidak merusak gelas piala juga.
          Jika apabila pemanasannya tidak merata atau sempurna dan masih ada uap di sekitar gelas piala maa akan gagal karena akan mempengaruhi penimbangannya, dan pengaruhi persentase air di dalam BaCl. HO
Reaksi : BaCl . HO BaCl + HO
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
1 . BaCl . HO berbentuk kristal dan setelah dipanaskan menjadi BaCl   berbentuk bubuk
2. Persentase air yang terdapat di dalam BaCl . HO di dalam percobaan adalah 15,2 %
3.Massa air didapat dari pengurangan massa hidrat dengan massa anhidrat
4.Pada saat pemanasan haruslah dengan api yang tidak terlalu besar dan haruslah dengan memanaskannya dengan meratakan sehingga uap air nya tidak ada lagi.

V.2  Saran
            Dalam melakukan pratikum air hidrat harus memiliki ketelitian dan kecermatan dalam melakukan pemanasan agar didapatkan air hidrat yang maksimal.









DAFTAR PUSTAKA
1.      Abdullah , Zaimi.2005. penuntun praktikum kimia dasar . Padang. Universitas Andalas
2.      Petrucci,Ralph H.1990.kimia dasar prinsip dan terapan modern.jilidd I . Jakarta. Erlangga
3.      http // www. Geogle . com / air hidrat .com

















TUGAS SEBELUM PRAKTIKUM
1.      Defenisi dari :
a.       Garam hidrat adalah garam yang telah kehilangan molekul air setelah dipanaskan.
b.      Massa relative molekul adalah massa tetap dari suatu zat.
c.       Garam hidrat adalah garam yang mengandung air.
d.      Persen komposisi adalah perbandingan massa air Kristal terhadap massa garam hidrat.
e.       Air Kristal adalah jumlah air yang terdapat dalam garam hidrat.
2.      Agar air hidrat hilang dilakukan pemanasan sampai tidak ada lagi yang menguap di dinding gelas piala dan dilihat juga perubahan warna.
3.      Apabila gelas piala ditimbang dalam keadaan panas maka massanya akan bertambah akibat pengaruh suhu.
4.      Analisis sample barium clorida ddihidrat.
-          Massa gelas piala + kaca arloji + hidrat = 102,238 gr
-          Massa gelas piala + kaca arloji = 101,046 gr
-          Massa gelas piala + kaca arlpji + anhidrat = 102,069 gr
Massa air = 102,238 gr – 102,069 gr
                =  0,169 gr
Massa hidrat = 102,238 gr – 101,046 gr
                      = 1,192 gr
Persentase =              massa air              ×100%
                     Massa senyawa anhidrat
                  = 0,169 gr      ×100%
                      1,292 gr
                  = 14, 17 %
5.      Aturan keselamatan yang harus diperhatikan adalah
-          Lakukan dengan hati hati saat pemanasan barium clorida dan saat mengangkatnya.

-          Jangan sampai mengenai tangan dan pakailah sarung tangan.

No comments:

Post a Comment

jangan lupa koment di kolom komentar ya !!!
saran, kritik,pertanyaan dan pendapat

SIMULASI SINTESIS BIODIESEL MENGGUNAKAN SOFTWARE ASPEN HYSYS DAN ASPEN PLUS

  SIMULASI SINTESIS BIODIESEL MENGGUNAKAN SOFTWARE ASPEN HYSYS DAN ASPEN PLUS Oktriza Lora *, Chykita Arnel Faculty of Industrial ...